etalase6, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa partainya masih belum memiliki kepastian untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
“Ya kita tunggu aja. Desk Pilkada sedang bekerja. Kami akan sampai pada kesimpulan 1-2 hari ini,” kata Muhaimin di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta, seperti yang dilansir tempo.co, Kamis, 15 Agustus 2024.
Muhaimin juga merespons kabar mengenai deklarasi antara PKB dengan Gerindra untuk Pilkada Jakarta. “Sampai sekarang belum ada kabar,” kata dia.
Kabar mengenai bergabungnya PKB dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun, kata Muhaimin, masih menunggu 19 Agustus 2024. “Nanti kita lihat, yang penting tanggal 19,” kata dia.
KIM merupakan koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024. Sejumlah partai KIM adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, hingga Partai Solidaritas Indonesia.
Meski demikian, kata Muhaimin, PKB tetap menerima usulan atau pun aspirasi Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta mengenai pengusungan Anies di Pilkada Jakarta.
“Usulan dan aspirasi DPW menjadi perhatian DPP, tetapi pilkada ini ada satu tim yang memang menangani, saya pun tidak bisa intervensi, yaitu Desk Pilkada yang itu akan ditentukan dalam waktu-waktu secepatnya,” ujar dia.
Ketidakpastian sikap PKB mengusung Anies Baswedan membuat peluang mantan Gubenur DKI Jakarta itu makin menipis. Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera juga mundur dengan alasan Anies tak mampu menambah mitra koalisi sesuai tenggat. PKS bahkan dikabarkan telah deal dengan KIM yang mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub dengan kompensasi kadernya, Suswono, sebagai cawagubnya.
Partai NasDem, yang semula juga mendukung Anies, juga mulai berpaling. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan tak bakal mengusung calon petahana Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Pernyataan itu dia sampaikan usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mengalahkan Anies di Pilpres 2024, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Pertemuan Surya dengan Prabowo berlangsung selama hampir dua jam. Surya tiba di kediaman Prabowo itu pada sekitar jam 16.18 WIB. Keduanya baru keluar rumah pada jam 18.15 WIB. Mereka didampingi Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan politikus Partai NasDem, Viktor Laiskodat.
Surya dan Prabowo memberi keterangan pers seselesai persamuhan mereka. Surya ditanya soal kepastian partainya akan mengusung Anies atau tidak di Pilkada Jakarta 2024. “Enggak, jelas itu,” kata Surya.
Surya juga mengungkapkan pesannya kepada Anies. Dia berujar telah menyampaikan sikap Partai NasDem kepada mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Surya menyebut Anies sebagai adiknya. “Kita sudah beri tahu Pak Anies. ‘Pak Anies, Anda sebagai adik, ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya’,” ucap Surya menirukan pesannya kepada Anies. (rangga)