etalase6 – Papua Selatan sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya laut yang luar biasa, termasuk kepiting. Dengan bentang garis pantai yang panjang mendukung dan perairan yang kaya akan sumber daya perikanan, Papua Selatan menjadi habitat yang ideal bagi berbagai jenis kepiting. Saat ini, sumber daya kepiting di Papua Selatan dilaporkan melimpah, menawarkan peluang besar bagi industri perikanan dan ekonomi lokal.
Liswiyanto selaku Ketua Tim Kerja Karantina Ikan, mengatakan adanya peningkatan intensitas pengiriman kepiting selama bulan Maret dan April dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya yakni Januari dan februari hanya diangka 19 kali pengiriman, sedangkan Maret naik menjadi 45 kali dan pada bulan April (21/04), sudah mengirimkan sebanyak 45 kali.
“Untuk hari ini saja, terdapat 4 kali pengiriman kepiting merauke melalui Bandara Mopah merauke yang telah melewati Tindakan Karantina yaitu Pengawasan dan Pemeriksaan dengan jumlah 1.345 Ekor dengan tujuan Jakarta (21/04),” ujarnya dalam siaran pers, Senin 21 April 2025.
Melaui data system, Karantina Papua Selatan melaporkan ada kenaikan lonjakan jumlah pengiriman dan intensitas pemgiriman yang telah disertifikasi. Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology atau BEST-TRUST mencatat selama periode Januari, Februari, Maret dan April ada 34.675 ekor kepiting dengan jumlah sertifikasi sebanyak 125 dokumen yang telah diterbitkan oleh Karantina Papua Selatan.
“Melalui data BEST-TRUST, Karantina Papua Selatan mencatat adanya lonjakan sebanyak 54% terjadi dari bulan Januari ke Februari, serta lonjakan tertinggi terjadi dibulan Maret hingga lebih dari 200% dari bulan Februari dengan jumlah sebanyak 13.599 ekor kepiting dari wilayah perairan Provinsi Papua Selatan.” Ungkap drh. Cahyono, M.H Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan.
“Sementara itu untuk bulan April hingga Hari ini, tercatat sebanyak 13.620 Ekor kepiting yang sudah dilalulintaskan, ini menunjukkan bahwa komoditi perikanan wilayah perairan Provinsi Papua Selatan pada bulan Maret hingga April sedang berada fase produktif, diperkirakan siklus fase produktif berlangsung kurang lebih hingga bulan Agustus 2025,” tutup Cahyono.(Redaksi)
